Hmmm ini baru sekali ini saya dengar...BENER! Cloud jadi musuh orang TI. Padahal, selama ini yang saya tahu bener (soalnya sudah pakai - meski nunut) . Cloud malah membuat mudah dan cepat dengan biaya relatif rendah. Dan sebenarnya "tanpa sadar", dari dahulu Cloud sudah dikenal meski dalam bentuk "primitive"....contoh.... sewa hosting. Kalau sewa hosting (gak peduli pakai SO apa), biasanya sudah termasuk dapat jatah e-mail. Bisa setting POP3 dan SMTP (kadang ada yang berani sediakan IMAP4). Kemudian jelas (dengan kondisi terbatas), kita bisa deploy aplikasi - jelas web based (atau web biasa) yang bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan kita catt : saya sebut kondisi terbatas karena sering kalau yang lebel Rp700 ribu kebawah banyak "pembatasan" tidak boleh ini dan itu. Dari situ, sebenarnya sudah cloud jenis "Cloud As A Service". Cloud sebagai penyedia layanan. Kita bisa "menyediakan dan menggunakan" layanan untuk keperluan internal organisasi kita. Misal, menyediakan email dengan domain elang@wdg.web.id atau cs@wdg.web.id dll Bikin aplikasi...misal aplikasi HRD, diupload dan bisa diakses dari mana saja (selama ada koneksi internet) Buat File Server -> ya...pakai FTP. Gak perlu repot buat beli server dan SO (atau aplikasi lain yang disediakan oleh penyedia layanan) Kalau sudah gak suka ya tinggal "Putus Hubungan Kerja".... :D Harga kurang dari Rp800 ribu setahun (ini harga rata-rata termahal - tentu ada yang lebih mahal dengan layanan lebih lengkap) Boleh tahu alasan Mas Aksan kenapa memusuhi Cloud? cgsatu (elang) --- On Tue, 10/12/10, aksankurdin <aksan.kurdin@gmail.com> wrote:
|
__._,_.___
No comments:
Post a Comment