/* */

Thursday, October 14, 2010

Re: [belajar-access] Re: cloud computing d/h VBA ga jalan





> Ya jujur saja...soalnya baru kali ini saya dengar (bahkan dari orang yang saya anggap senior dan banyak pengalaman) mengatakan bahwa Cloud adalah musuh orang TI

Ya sudah, jika anda kaget, toh isi kepala kita juga tidak harus sama dan sejalan. Jika saja ada yang mengatakan demikian, toh wajar-wajar saja. Saya pribadi tetap menghormati pendapat mereka :) Kita tidak bisa berharap semua pendapat harus sejalan dengan kita, bukan ?
 
Yes...agreed!

> saya hanya perlu menggaris bawahi, saya tidak bermusuhan dengan cloud. beberapa orang it yang menganggap begitu. it di sini terpisah dengan is. contoh yang anda sebutkan kebanyakan berada di wilayah is.
>  
> Wah, CLOUD pada dasarnya bukan hanya IS (Information System), namun bisa juga hal lain.....

kebetulan definisi saya adalah it/is, dan orang it yang saya maksud lebih banyak bermain di sisi infrastruktur, sedang penjelasan yang anda sampaikan lebih banyak di kawasan is.
tujuan cloud adalah memberikan kemudahan bagi company untuk konsen ke bisnis intinya, tanpa direpotkan oleh investasi infrastruktur. dari sisi ini, company diuntungkan, cukup dengan beberapa tenaga it sudah bisa menjalankan bisnisnya.
dari obrolan kami di sela seminar, bagi pekerja ti, hal ini justru mempersempit lahan kerja ti. baik yang sudah ada, maupun yang baru mau mencari. penghematan bisa menjadi alasan pengurangan biaya ti, termasuk pekerja-nya. PAAS dan IAAS jelas memangkas jumlah tenaga ti untuk maintenance server termasuk backup-nya. mungkin ke depannya pendidikan ti mungkin akan lebih diarahkan ke is, untuk mencetak tenaga kerja siap pakai yang bisa ditampung oleh perusahaan2. Nah, apa yang salah dengan munculnya 'candaan' kalau begitu cloud jadi musuh ti dong ?
:)
 
Kalau itu masalahnya.....takut kehilangan pekerjaan...itu juga "lagu lama" dan bukan hanya di TI saja.
Yakin deh, Boss Aksan ini umurnya tidak beda jauh dengan saya, tapi rasanya lebih tua dikit Boss Aksan deh.... ;) Pantesnya jadi kakak saya.....
 
Nah, balik lagi ke masalah diatas, Cloud jadi musuh orang TI karena bisa "memangkas pekerjaan". Hmmm dari dulu fenomena "memangkas" sudah ada secara alami dalam organisasi non-pemerintah (swasta maksudnya).
 
Contoh satu :
 
Dulu, pekerjaan administratif dan akuntansi dikerjakan manual. Coba lihat, berapa banyak SDM yang diperlukan.
 
Dengan adanya aplikasi komputer, katakan excel, maka "terjadi pemangkasan" SDM dalam bidang administrasi dan akuntansi
 
Contoh dua :
 
Sekitar 18-15 tahun lalu, TI bagaikan "dewa"...dihargai tinggi terutama bagi yang kuasai "tingkat dewa-dewa" (niru gaya Kho Ping Hoo).... :) Server gede-gede (mainframe maksudnya), sekarang ? Well.......untuk organisasi kecil sebuah PC Pentium 4 dengan RAM 2 Gb bisa difungsikan jadi server dengan Win 2003 Std atau Ubuntu Server versi 8.0
 
Akibatnya ? Ya....tergusurlah orang-orang TI yang tidak mau "berubah wawasan"..... maksudnya belajar ke ilmu dan penerapan baru (pindah dari ilmu mainframe gitu....)
 
Contoh tiga :
 
Well, ini dekat dengan kita.....dulu MS access 97 ya gitu deh........cuma database dengan UI dan VBA (kasarnya gitu).
 
Terus aplikasi web-based mulai marak...(pakai ASP 2.0 dan 3.0). Saya sendiri, sering dapat pesenan bikin dengan tetap menggunakan database MS Access. Lha kalau tidak "belajar terus"....saya pasti saat ini sudah "tergusur" dari dunia TI.
 
Nah sekarang zaman 2007 dan 2010 serta Cloud..... ya saya juga belajar terus......malah saya mau serius belajar MVC
 
 


> beberapa peserta seminar cloud beberapa bulan lalu sempat melontarkan candaan seperti itu di saat kopi break. cloud bakal jadi musuh orang it (information technology), karena beberapa dari mereka harus menghitung kembali penghematan jumlah tenaga it yang akan mereka pakai. Server administrator dan beberapa keahlian infrastruktur akan terpangkas. Yang bertahan adalah justru orang is (information system), yang bekerja dengan sistem. So ...., apakah cloud jadi musuh orang it ? tergantung dari kepentingan siapa yang melihatnya.
>
>  
> Nah, yang mungkin "bercanda" kurang memahami PaaS (Platform as a Service).

Mungkin di sini beda anda dengan saya menyikapi pernyataan pendapat seorang rekan bicara. Apa yang anda beberkan mengenai jenis layanan cloud sama seperti materi yang kami/mereka terima selama seminar, baik materi berupa brosur2 dan materi slide di layar. Jadi saya rasa dengan posisi mereka di company masing-masing, dengan sebagian bertanggung jawab menyampaikan ke manajemen apa yang mereka pahami tentang cloud, 'mosok rek gak paham' dengan service cloud ? Toh kehadiran mereka ingin menggali cloud dan dampaknya bagi pengembangan divisi mereka.
 
Lha...justru yang "tidak punya visi" kedepan itu yang pasti tergusur.....saya sendiri tidak ngomong yang muluk-muluk.... tentang "visi kedepan"
 
Saya cuma kasih definisi sederhana : Bersiap untuk masa 5-7 tahun di masa depan.
 
Jadi yang sekarang kerja di TI...mestinya sudah paham bahwa "jika anda tidak terus belajar, maka tahun depan anda akan "mati" "
 
Dan kalaupun anda tidak kuat belajar terus.....maka bersiaplah untuk "segera pindah bidang"....ya ini yang saya sebut "visi kedepan".
 

> Kalau masalah "penghematan", itu sudah issue lama...dari sejak saya mahasiswa dulu sudah ada. Dalam semua bidang deh....
> Nah, sekarang TI sangat dituntut untuk "hemat", tapi tetap bisa "memberi banyak"... kerennya "Doing More with Less".......
> Cloud memberi kesempatan untuk melakukan hal tersebut. Karena sebenarnya "kita sebagai pengguna" menyewa dari penyedia Cloud. Tidak perlu "membeli semua infrastruktur" yang diperlukan.
> Bahkan sewanya juga bisa "disesuaikan" dengan kebutuhan ...misal gak butuh fasilitas A atau B bisa dibuang sehingga harga sewa bisa lebih murah

(Hehehehe.....
hemat pengeluaran it, tapi entertain customer di perbesar. Kan anda bilang sendiri penghematan isu lama, jadi seharusnya bukan it saja dong yang berhemat, departemen lain kagak......
saya memandangnya beda, bukan ti yang dituntut untuk hemat, tapi nih ada cloud yang bisa buat berhemat untuk ti .... )
 
 
Gini Pak...kalau masalah kok pos lain lebih besar dari pos TI...itu dikarenakan manajemen memandang bahwa pos tersebut menentukan hidup matinya perusahaan.
 
Lha kalau gak bisa jualan...mana bisa hidup Pak.....
 


Yang ini saya juga masih belum menemukan itung-itungan pastinya, karena saya baru dengarnya dari anda harga2 yang anda sebutkan. Masih ada satu komponen yang merupakan urat nadi cloud yang tidak ikut anda sebutkan, biaya langganan internet, dan jaminan ketersediaan layanan tersebut selama jam operasional. Belum lagi jika diputuskan untuk berlangganan link backup. Semuanya berbanding lurus dengan jumlah cabang, dan jumlah user yang akses simultan layanan tersebut. yaa.... gak lurus2 amat sih, pasti makin banyak langganan, diskonnya juga makin besar. :)
 
Nah, sudah dijawab sendiri kan ? Jadi saya tidak perlu jawab untuk yang paragraf diatas.... :D
 
Anyway, biaya akses tambah murah kok Pak...kalau provider tersebut tidak mau turunkan harga, ya jangan ragu untuk segera pindah ke provider lain.

> berapa banyak lulusan it yang saat ini kesulitan untuk bersaing mencari lahan kerja ? dan dengan adanya cloud, lahan mereka pun semakin dipersempit, kecuali mereka yang memang membekali diri tidak melulu di infra saja, tetapi juga di sistem, termasuk programming dan sistem desain. mungkin juga mas elang bisa melihat ada rekan2 yang dari it tetapi apply pekerjaan bukan di bidang it.
 
Halah.....kalau itu sih pemandangan saya sehari-hari...saya ini juga kebetulan dosen cabutan yang ndableg......kurang disukai karena selalu bicara terus terang "tentang masa depan yang kelam".....
 
Masalah anak TI kok apply bidang lain...ya sama saja seperti saya yang bukan lulusan TI kok malah bergelut sama TI
 
Ini maslaah rezeki dan kemauan merubah nasib Pak.....
 
Masalah membekali diri dalam salah satu bidang....itu selalu saya tekankan dengan kalimat sbb : Kamu sebaiknya jago satu jurus daripada menguasai banyak jurus tapi tidak ada yang ampuh (Kho Ping Hoo mode = ON)

>  
> Nah, ini sekali lagi "pandangan yang kurang luas"....justru zaman sekarang...saya melihat begitu banyak teknologi yang "membuka berbagai macam kemungkinan" yang dahulu mungkin cuma "impian".
>

:)
wah ini saya gak bisa ngomong apa-apa deh ...... saya serahkan saja pada adik2 ti, berpandanganlah yang lebih luas untuk bisa survive dengan ilmu yang mereka miliki, apalagi ilmu di it/is itu cepat basi.
 
Nah, Bapak sendiri juga akui toh, bahwa siapapun yang terjun di TI, selama masih ingin berkiprah, wajib belajar seumur hidupnya.
 
Sebenarnya bukan hanya TI saja....yang lainnya juga kok

> saya pikir ini sudah melenceng dari topik access semula, jika anda masih ingin ngobrol tentang ini dengan saya, mohon per japri saja.
> Ya...sesekali melenceng namun tetap menambah wawasan baru kan tidak mengapa...
> Dulu juga pernah diskusi mendalam masalah OOP, juga dianggap melenceng...tapi kan juga bilang "tambah wawasan".

Yang ini saya tidak sependapat. VBA di access mendukung OOP, sehingga tidak bisa dikatakan melenceng. Class Module adalah penerapan konsep OOP di VBA, walaupun tidak murni.
Bagi developer access yang jarang mempergunakannya, mungkin bisa dikatakan jadi OOT, tetapi anda bisa menemukan pembahasan ini ada di beberapa buku Access.
Sedangkan topik yang ini, bahkan penanya pertamanya pun sudah tak kedengaran lagi, kenapa VBA di access 2007 punya dia tidak bisa jalan, tapi pembahasan jadi melenceng ke bahasan cloud.
 
Weleh-weleh....dari dulu pas belajar OOP dengan VBA, saya sudah kepentok kayaknya VBA tidak OOP murni deh...hanya sekedar bisa OOP......
 
Lagipula saya ngakui, susah sekali bikin suatu aplikasi yang bener-bener OOP dan memenuhi semua standard OOP.
 
Gak tahu kalau ada yang ngaku bisa....satu team gede yang didukung banyak orang pinter dan kreatif mungkin.


mmmm.....
sebenarnya kita ini ngomongin apa sih, ya ?
wong make cloud juga kami belum. berniat ke sono juga belum. bertemu vendor juga belum, apalagi suruh demo ke kantor, ... juga belum.
bisanya cuma teori doang mah saya ....., sembari sedikit-sedikit buka wikipedia dan google.
mungkin biar tidak dua arah diskusi ini, sebaiknya jika sudah ada yang pernah apply cloud bisa berbagi pengalaman, dan saya harap jika bisa ada pembahasan mengenai access yang dibawa ke cloud.
 
Mudah!
 
Bahkan saat ini tanpa sengaja kita semua menggunakan Cloud.
Contoh milis belajar-access kita ini. Bayangkan jika kita semua yang gabung di dalam sini tidak pakai Yahoo!Groups.
 
Kita harus beli server, beli SO dan aplikasi, gaji orang untuk pelihara server, bayar listrik, dll agar milis ini bisa jalan.
 
Dengan bantuan Yahoo!groups, kita bisa mewujudkan semua itu dengan "biaya seminim mungkin, tapi dengan hasil maksi".
 
Jadi Yahoo!Groups itu bisa dikatakan SaaS (Software as a Service) seperti yang saya sampaikan pada e-mail terdahulu.
Memang mungkin belum "memenuhi 100%" kriteria Cloud, tapi setidaknya bisa memberi gambaran.
 
Ya gampangnya lagi, Cloud itu "outsourcing" dalam bidang TI. deh.....
 
cgsatu
.




__._,_.___


SPAM IS PROHIBITED



Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

No comments:

Post a Comment